Wisuda dan Study Tour Kembali Diizinkan di Ponorogo: Kepala Dindik Tegaskan Syarat Sederhana
Redaksi
LAMPUNGKU.ID, JAWA TIMUR Dinas Pendidikan Ponorogo mengumumkan bahwa wisuda dan study tour diperbolehkan, namun dengan syarat tertentu untuk menjaga kesederhanaan dan tidak membebani orang tua siswa.
Berbeda dengan banyak daerah lain yang melarang wisuda dan study tour, Dinas Pendidikan (Dindik) Ponorogo justru memberikan izin bagi sekolah-sekolah untuk melaksanakan kedua kegiatan tersebut. Pengumuman ini disampaikan oleh Kepala Dindik Ponorogo, Nurhadi Hanuri, pada Senin (12/5/2025), dikutip dari Surya.co.id
Nurhadi menjelaskan bahwa wisuda di Ponorogo harus dilaksanakan dengan sederhana, hanya di lingkungan sekolah, bukan di gedung mewah atau hotel.
"Di Ponorogo tidak melarang wisuda, tetapi pelaksanaannya harus di sekolah masing-masing dengan kesederhanaan yang mampu membentuk karakter peserta didik," ujarnya.
Lebih lanjut, Nurhadi menekankan pentingnya penggunaan seragam baik saat masuk maupun saat lulus dari sekolah.
"Karena waktu anak didik datang itu pakai seragam, pulang pun juga menggunakan seragam yang mereka banggakan," tandas mantan Kepala Cabang Dindik wilayah Ponorogo-Magetan itu.
Nurhadi juga memastikan bahwa acara wisuda tidak akan membebani orangtua siswa dengan biaya atau pungutan tertentu. Mengenai study tour, ia menegaskan bahwa tidak ada larangan, tetapi harus mengutamakan pembelajaran di luar ruang atau outdoor learning (ODL).
"Study tour bukan untuk menonjolkan wisata, melainkan sebagai sarana pembelajaran. Penting untuk tetap berkomunikasi dengan wali murid agar semua orangtua setuju dengan kegiatan ini," jelasnya.
Ia menambahkan, kegiatan study tour harus dilaksanakan di tempat-tempat yang mendukung pembelajaran dan relatif dekat, serta wajib berada di wilayah Jawa Timur.
"Ini untuk menghidupkan UMKM atau kewirausahaan di lokasi-lokasi yang dikunjungi, sekaligus memberikan pengalaman belajar di tempat terbuka bagi anak-anak," pungkasnya.
