KPK Gelar Lelang Aset Rampasan Kasus Korupsi Juni 2025, Nilai Hingga Rp 122 Miliar
Muklis
LAMPUNGKU.ID, JAKARTA Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengumkan rencana melelang 81 lot aset hasil rampasan kasus korupsi pada Rabu, 11 Juni 2025. Lelang ini bertujuan untuk mengoptimalkan penjualan barang sitaan, sekaligus meningkatkan transparansi pengelolaan barang rampasan negara.
Direktur Pelacakan Aset, Pengelolaan Barang Bukti dan Eksekusi KPK, Mungki Hadipratikto, menyatakan, “Diharapkan semua aset bisa terjual dengan total nilai minimal Rp 122.281.577.700.”
Barang yang dilelang bervariasi, mulai dari barang tidak bergerak seperti properti mewah hingga barang bergerak seperti kendaraan dan elektronik. Aset terendah yang dilelang adalah sebuah baju berbahan sutra dengan batas harga Rp 5.000, sedangkan aset tertinggi adalah tanah dan bangunan senilai hingga Rp 16,9 miliar.
Lelang akan berlangsung serentak di berbagai Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) di seluruh Indonesia, seperti Jakarta, Bandung, Bogor, dan sejumlah kota lainnya. Selain itu, ada juga lelang di KPKNL Pekalongan pada 12 Juni 2025.
Para peserta lelang diberikan kesempatan untuk melihat langsung objek barang pada Selasa, 3 Juni 2025 di Rumah Penyimpanan Benda Sitaan Negara (Rupbasan) KPK, Jakarta Timur, pukul 10.00–15.00 WIB.
Mungki menambahkan bahwa pemenang lelang harus melakukan pelunasan dalam lima hari kerja setelah pengumuman hasil lelang. Biaya administrasi sebesar 2% dari harga untuk barang tidak bergerak dan 3% untuk barang bergerak juga akan dikenakan.
Ia menjelaskan, beberapa barang yang sebelumnya belum terjual lantaran batas harga yang terlalu tinggi atau kurangnya informasi kepada calon pembeli, sedang dalam usaha penurunan nilai limit agar bisa terjual.
Barang yang dilelang kali ini mayoritas berupa properti mewah seperti apartemen dan tanah di Jakarta, serta kendaraan bermotor seperti VW Caravelle dan Triumph Speedmaster Bonneville. Terdapat juga barang elektronik seperti iPhone dan Oppo serta barang bermerk lainnya.
Selain barang yang belum terjual, ada beberapa barang yang pernah dimenangkan tetapi gagal dibayar penuh oleh pemenang lelang.
KPK telah melakukan lelang serupa bulan sebelumnya, dan dari 82 lot yang dilelang, 60 berhasil terjual, sementara 22 lainnya belum laku.(*)
