Detik-detik Menegangkan: Penangkapan Buaya Jumbo di Lampung Timur
Agus Sahroni 
LAMPUNGKU.ID, LAMPUNG TIMUR Tim Badan Konservasi dan Sumber Daya Alam (BKSDA) bersama anggota TNI/Polri dan masyarakat berhasil menangkap seekor buaya betina berukuran jumbo, dengan panjang lebih dari empat meter. Jumat,(18/4/2025).
Reptil berbahaya ini telah berkeliaran selama beberapa bulan di Daerah Aliran Sungai (DAS) yang berlokasi antara Desa Braja Dewa Kecamatan Way Jepara dan Desa Braja Gemilang Kecamatan Braja Selebah Kabupaten Lampung Timur.
Minggu lalu, buaya tersebut sempat muncul ke permukaan sungai, memicu kekhawatiran di kalangan warga. Meskipun berbagai upaya pengusiran telah dilakukan, reptil tersebut tidak menunjukkan tanda-tanda ketakutan dan tetap mengapung di permukaan.
Merasa terancam, warga setempat melaporkan situasi ini kepada pihak BKSDA, TNI, Polri, dan pemerintah. Untuk menangkap buaya tersebut, petugas dengan cermat memasang perangkap dengan umpan berupa beberapa ekor ayam yang dicampur darah sapi. Tak lama kemudian, buaya itu tergoda oleh aroma umpan dan berhasil ditangkap.
"Kami bersyukur bahwa operasi ini berjalan sukses tanpa adanya korban, baik dari hewan ternak maupun manusia," ungkap Mirsan Hipni, Camat Braja Selebah, yang hadir dalam tindakan penangkapan tersebut.
Menurut dugaan, buaya muara raksasa ini berasal dari kawasan hutan Taman Nasional Way Kambas (TNWK), di mana jumlah buaya yang hidup di sana mencapai ribuan. Penemuan reptil berbahaya ini tidak hanya terbatas pada DAS di dua desa tersebut, melainkan juga di berbagai DAS lain yang terhubung langsung dengan kawasan taman nasional. Petugas BKSDA mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada saat melakukan aktivitas seperti mencari ikan atau pakan ternak, mengingat buaya dapat menyerang mangsa dalam waktu yang sangat singkat.
Kehadiran buaya ini menekankan pentingnya kesadaran dan kewaspadaan masyarakat dalam menjaga keselamatan diri dan hewan ternak mereka.(*)
