Peluncuran 20 Desa Migran Emas di Lampung Timur, Bupati Ela : Langkah Cerdas dan Solutif
Suprapto
LAMPUNGKU.ID, LAMPUNG TIMUR Desa Migran Emas di Kabupaten Lampung Timur adalah langkah cerdas dan langkah solutif sebagai daerah pengirim Pekerja Migran Indonesia terbanyak di provinsi Lampung dan ke-8 Nasional.
Hal itu disampaikan Bupati Lampung Timur Ela Siti Nuryamah pada acara launching 20 Desa Migran Emas oleh Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (PPMI) Abdul Kadir Karding di Gedung Olahraga (GOR) Bumi Tuah Bepadan Kabupaten setempat,Kamis (31/7/2025).
"Melalui acara ini mudah-mudahan kita bisa meletakkan pondasi bagi masa depan Pekerja Migran yang lebih baik terutama untuk generasi muda," ujarnya.
Bupati Ela juga mengatakan, pihaknya menyambut baik MoU Kementerian Pekerja Migran Indonesia dengan provinsi Lampung terkait pendidikan vokasi di sekolah SMK ataupun di sekolah SMA yang ada di provinsi Lampung.
"Kami berharap khususnya masyarakat dan generasi muda mendapatkan pemahaman yang benar mengenai prosedur kerja ke luar negeri secara aman dan legal, ini yang terpenting,"harapnya.
Bupati Ela juga berharap terbangunnya kolaborasi antara pemerintah daerah, BP2MI, Lembaga Pelatihan Kerja, sektor perbankan serta organisasi masyarakat dalam membina dan melindungi para pekerja migran.
"Sejatinya pekerja migran adalah pahlawan devisa yang harus kita dampingi terutama dalam peningkatan skill, dan targetnya adalah peningkatan kesejahteraan keluarga,"tandasnya.
Bupati Ela juga meminta kepada para Camat dan Kepala Desa, setelah dilaunchingnya Desa Migran Emas agar memberikan informasi terbaik terkait penempatan, perlindungan hukum dan saat kembali ke Lampung timur.
"Program Desa Migran Emas ini menjadi inspirasi untuk desa desa lain dalam menyiapkan pemberdayaan manusia yang siap bersaing di pasar kerja global,"imbuhnya.
Dikatakannya, salah satu indikator dari 20 desa Migran Emas di Kabuapten Lampung Timur adalah perdesnya telah dibuat dan desa tersebut adalah pengirim Pekerja Migran terbanyak.
"Bahkan desa Bandar Agung sampai 600 orang kerja keluar negeri, itu perlu konsentrasi penuh dan pendampingan," pungkasnya.
