Inovasi Bubu Gurita, Nelayan Lampung Timur Berdaya dengan Alat Tangkap Ramah Lingkungan dari PHE OSES

LAMPUNGKU.ID, LAMPUNG TIMUR Ada senyum sumringah di wajah para nelayan anggota Kelompok Usaha Bersama (KUB) Putra Tanjung Indah, Desa Margasari. Sejak Agustus lalu, mereka menerima bantuan alat tangkap ramah lingkungan berupa bubu gurita dari PT Pertamina Hulu Energi OSES (PHE OSES).
Inisiatif ini tak hanya memberikan alat, tapi juga pengetahuan dan keterampilan baru bagi para nelayan.
Penyerahan bantuan ini melibatkan berbagai pihak, termasuk Penyuluh Perikanan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Kepala Desa Margasari, serta Camat Labuhan Maringgai.
Dukungan dari berbagai pihak ini membuktikan adanya sinergi yang kuat untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir.
Yang menarik, para nelayan tak hanya menerima bantuan, tetapi juga aktif merakit bubu gurita secara mandiri. Sebanyak 7.500 cangkang keong dan 140 gulung tali berhasil dirakit menjadi 30 unit bubu gurita.
Setiap unit terdiri dari 250 cangkang yang diikat dengan tali berdiameter 3 milimeter. Hasil rakitan ini kemudian dimanfaatkan secara bergantian oleh tiga kapal yang diawaki enam nelayan.
Ketua KUB Putra Tanjung Indah, Samiyo, mengungkapkan rasa terima kasihnya, Kami sangat berterima kasih kepada PHE OSES yang peduli terhadap kebutuhan nelayan di desa kami.
Dengan adanya bubu gurita ini, kami bisa menangkap gurita dengan cara yang ramah lingkungan sekaligus menambah pendapatan keluarga.
"kami merangkai sendiri bubunya, kami merasa lebih memiliki dan bertanggung jawab dalam merawatnya," ujarnya
Head Comrel & CID PHE OSES, Indra Darmawan, menambahkan, Kami berharap bantuan bubu gurita ini tidak hanya membantu meningkatkan ekonomi nelayan, tetapi juga mendorong penggunaan alat tangkap yang ramah lingkungan. Melalui keterlibatan langsung dalam proses perakitan, nelayan tidak hanya pasif menerima bantuan, tetapi aktif dan berdaya.
"Keberlanjutan laut harus kita jaga bersama, agar manfaatnya dapat dirasakan hingga generasi mendatang,"ungkapnya.
Lebih lanjut, Indra Darmawan mengatakan, Bubu gurita ini memiliki banyak keunggulan. Selain ramah lingkungan karena tidak merusak habitat dasar laut, alat ini juga terjangkau karena dibuat dari bahan-bahan sederhana seperti cangkang keong dan tali. Bubu gurita juga tahan lama, mudah dirawat, dan dapat digunakan berulang kali.
"Hasil tangkapan gurita pun berkualitas baik, sehingga memiliki nilai jual yang lebih tinggi di pasar," jelasnya.
Dengan segala kelebihannya, bubu gurita diharapkan dapat menekan praktik penangkapan ikan dengan alat terlarang, serta memperkuat peran masyarakat pesisir dalam menjaga kelestarian ekosistem laut.
Program ini adalah contoh nyata kolaborasi antara PHE OSES dan masyarakat Margasari dalam menciptakan laut yang sehat, lestari, dan memberikan manfaat berkelanjutan bagi generasi mendatang.(*)