Operasi Pekat Krakatau 2025: Polda Lampung Sikat Habis Penyakit Masyarakat

LAMPUNGKU.ID, LAMPUNG Kepolisian Daerah (Polda) Lampung bersama seluruh jajaran berhasil mengungkap lebih dari seratus kasus dalam pelaksanaan Operasi Pekat Krakatau 2025. Operasi yang berlangsung mulai dari 1 hingga 8 Mei 2025 ini menyasar berbagai bentuk penyakit masyarakat, termasuk premanisme, perjudian, prostitusi, peredaran miras ilegal, narkoba, dan kejahatan jalanan.
Dalam laporan dari Posko Operasi Pekat Krakatau 2025, tercatat total 166 kasus berhasil diungkap, terdiri dari 81 pengungkapan yang masuk dalam kategori target operasi (TO) dan 85 pengungkapan non-TO. Polda Lampung, bersama 15 Polres/Polresta jajaran, telah menindak sebanyak 224 target baik TO maupun non-TO.
Baca Juga:Polres Lampung Timur Amankan Dua Pengguna Sabu dan Bong di Batanghari Nubanhttps://lampungku.id/polres-lampung-timur-amankan-dua-pengguna-sabu-dan-bong-di-batanghari-nuban
Dari sisi lokasi, 84 kasus TO dan 74 kasus non-TO berhasil diungkap, menciptakan rasa aman bagi masyarakat.
Kapolda Lampung, Irjen Pol Helmy Santika, menyampaikan apresiasinya terhadap kerja keras jajaran kepolisian dalam memberantas penyakit masyarakat.
“Operasi Pekat ini merupakan langkah strategis untuk menekan angka kriminalitas dan menciptakan rasa aman menjelang Hari Raya Iduladha dan agenda nasional lainnya,” ungkapnya. Jum'at (9/5/2025).
Baca Juga:Badan Karantina Indonesia Gagalkan Penyelundupan 2,9 Ton Daging Celeng Ilegal dari Lampunghttps://lampungku.id/badan-karantina-indonesia-gagalkan-penyelundupan-29-ton-daging-celeng-ilegal-dari-lampung
Dengan target awal sekitar 200 kasus, hingga minggu pertama operasi ini telah terbukti menunjukkan komitmen Polda Lampung dan seluruh jajarannya dalam menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban. “Kami sangat berterima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pencapaian ini,” tambah Helmy Santika.
Kapolda juga menekankan bahwa operasi serupa akan terus digelar secara berkala, khususnya menjelang momen-momen strategis nasional seperti pemilu dan hari besar.
“Kami berharap angka kriminalitas dan penyakit masyarakat dapat terus ditekan, sehingga masyarakat semakin percaya terhadap upaya penegakan hukum yang dilakukan kepolisian,” tutupnya.(*)