Metro Selatan Raih Apresiasi: SI-KELING dan Lonjakan Anggaran Dorong Pembangunan Berkelanjutan

Metro Selatan Raih Apresiasi: SI-KELING dan Lonjakan Anggaran Dorong Pembangunan Berkelanjutan
Sekretaris Daerah Kota Metro Bangkit Haryo Utomo

LAMPUNGKU.ID, METRO Kecamatan Metro Selatan menuai pujian berkat inovasi pelayanan publiknya dan keberhasilannya dalam pengelolaan anggaran. Pada Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tingkat kecamatan, Rabu (12/2/2025), Sekretaris Daerah Kota Metro, Bangkit Haryo Utomo, memberikan apresiasi tinggi terhadap program Sistem Kendaraan Keliling (SI-KELING). Program ini, yang telah memasuki tahun ketiga, terbukti efektif dalam memberikan pelayanan publik secara jemput bola kepada warga.

SI-KELING, yang dikelola oleh empat lurah di Kecamatan Metro Selatan, memungkinkan pemantauan dan kontrol yang lebih ketat terhadap pelayanan di lapangan. Keberhasilan ini juga diiringi oleh capaian Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) yang mencapai 74,9%, angka tertinggi di antara kecamatan lain di Kota Metro.

Apresiasi tersebut semakin bermakna dengan adanya peningkatan signifikan anggaran pembangunan di Kecamatan Metro Selatan.  

Anggaran yang semula Rp 14,8 miliar di tahun 2024, melonjak menjadi Rp 52,3 miliar di tahun 2025. Dana ini akan digunakan untuk berbagai proyek, termasuk renovasi Aula Rejomulyo yang direncanakan menjadi fasilitas olahraga masyarakat.  

Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) pun diinstruksikan untuk memeriksa kondisi konstruksi bangunan dan menambah lampu jalan demi meningkatkan keamanan dan kenyamanan warga.

Untuk tahun 2026, Kecamatan Metro Selatan mengajukan beberapa prioritas pembangunan, antara lain pengerukan dan pembangunan talut anak sungai di beberapa RW Kelurahan Margorejo guna mengatasi masalah genangan air saat musim hujan, serta pembangunan gorong-gorong di beberapa lokasi.  

Hal ini menunjukkan komitmen nyata dalam membangun infrastruktur yang berkelanjutan dan menjawab kebutuhan masyarakat.  

Keberhasilan Metro Selatan ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi kecamatan lain dalam meningkatkan pelayanan publik dan mengoptimalkan anggaran pembangunan.(*)