Aksi Damai Warga Dua Desa di Pekalongan, Soroti Tanggung Jawab Sosial Penggilingan Padi Damai Abadi
LAMPUNGKU.ID, LAMPUNG TIMUR Menggelar aksi damai, warga Desa Siraman dan Gondangrejo mendesak Penggilingan Padi Damai Abadi di Gondangrejo untuk bertanggung jawab sosial atas dampak lingkungannya
Dalam tuntutannya, warga mendesak PP Damai Abadi agar segera memperbaiki kerusakan jalan yang diakibatkan lalu lalang kendaraan pengangkut milik perusahaan.
Jalan yang melintasi kedua desa tersebut dinilai sangat vital sebagai akses perekonomian, sekaligus jalur pendidikan menuju salah satu SMPN di Desa Gondangrejo.
Selain itu, warga juga menuntut prioritas pembelian gabah dari petani di Desa Gondangrejo dan Desa Siraman.
Mereka berharap, PP Damai Abadi dapat membeli gabah langsung dari kedua desa tersebut tanpa melalui perantara, mengingat lokasi kedua desa yang berada di lingkungan terdekat penggilingan padi.
Permintaan ketiga adalah prioritas penjualan sekam atau kulit padi kepada warga sekitar, diharapkan dapat memberikan nilai tambah ekonomi bagi masyarakat lokal.
Aksi damai yang berlangsung tertib itu akhirnya dimediasi oleh salah seorang Anggota DPRD Lampung Timur dari Fraksi Golkar, Ikhsan Nurjanah.
Pertemuan mediasi digelar di kediaman Kepala Desa Siraman, Bambang Heriyadi.Rabu, (26/11/2025).
Dalam mediasi tersebut, tampak hadir perwakilan Forkopimcam dari Koramil dan Polsek Pekalongan, serta perwakilan PP Damai Abadi yang diwakili oleh Saudara Jimmy, dan sejumlah tokoh masyarakat dari kedua desa.
Ikhsan Nurjanah menyampaikan dukungannya terhadap aspirasi warga. Saya meminta kepada pihak PP Damai Abadi agar bisa memenuhi permintaan warga.
"Saya meminta perusahaan harus transparan dan menjaga kondusivitas dalam setiap program CSR. Ini tanggung jawab mutlak," tegas Ikhsan
Pernyataan tersebut langsung ditanggapi oleh Jimmy, perwakilan PP Damai Abadi.
"Kami dari pihak PP Damai Abadi berjanji akan berusaha semampu kami untuk memenuhi permintaan warga. Mudah-mudahan permintaan warga bisa kami realisasikan," ujar Jimmy.
Setelah mendengarkan hasil mediasi dan komitmen dari pihak PP Damai Abadi, aksi warga dari kedua desa tersebut pun bubar dengan tertib.
Mereka kini menantikan realisasi janji-janji yang telah disampaikan, sembari berharap PP Damai Abadi dapat memenuhi tuntutan demi terwujudnya hubungan yang harmonis antara perusahaan dan masyarakat sekitar.(*)



