Tragedi Musala Roboh di Sidoarjo: DPR Desak Investigasi Tuntas dan Pemerintah Bantu Pesantren

Tragedi Musala Roboh di Sidoarjo: DPR Desak Investigasi Tuntas dan Pemerintah Bantu Pesantren
Tim Basarnas Sedang Mengevakuasi Korban Musala Roboh / Foto Net

LAMPUNGKU.ID, JAKARTA Insiden tragis robohnya musala di Pondok Pesantren Al-Khoziny, Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur, yang menelan 63 korban jiwa, terus menuai sorotan tajam.

Anggota Komisi III DPR, Rudianto Lallo, dengan tegas mendesak Polda Jawa Timur untuk mengusut tuntas peristiwa ini.

"Harus ada pertanggungjawaban atas kelalaian yang menyebabkan tragedi ini. Kita tidak ingin kejadian serupa terulang," ujar Rudianto kepada wartawan, Kamis (9/10/2025).

Ia menambahkan bahwa proses hukum harus berjalan adil dan menjadi pelajaran penting bagi semua pihak. "Konstruksi bangunan apapun harus sesuai aturan dan standar yang layak," tegasnya.

Sementara itu, Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad menyatakan bahwa DPR akan mendorong pemerintah untuk memberikan perhatian khusus pada kondisi bangunan pondok pesantren di seluruh Indonesia, terutama yang sudah berusia tua.

"DPR RI akan mendorong pemerintah untuk memperhatikan bangunan-bangunan pesantren yang sudah lama dan tua, agar dapat dibantu untuk mengantisipasi kejadian serupa," kata Dasco di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (9/10/2025).

Dasco juga menegaskan bahwa penyelidikan kasus ini sepenuhnya menjadi wewenang kepolisian. "Soal ranah hukum itu urusan polisi. Yang penting, kita memitigasi agar kejadian serupa tidak terulang di pesantren lain," pungkasnya.(*)