Ketahanan Pangan Nasional: Kejaksaan Tinggi Lampung Gelar Panen Raya di Desa Telogorejo

Ketahanan Pangan Nasional: Kejaksaan Tinggi Lampung Gelar Panen Raya di Desa Telogorejo
Kajati Lampung dan Bupati Lampung Timur Panen Raya di Desa Telogorejo Batanghari

LAMPUNGKU.ID, LAMPUNG TIMUR Suasana semarak mewarnai hamparan sawah Desa Telogorejo, Kecamatan Batanghari, Kabupaten Lampung Timur, Kamis (8/7/2025). Kejaksaan Tinggi (Kejati) Lampung menggelar panen raya padi bersama para petani binaan, sebagai wujud nyata sinergi dalam mendukung ketahanan pangan nasional.

"Alhamdulillah, hari ini kita saksikan hasil kerja keras para petani yang luar biasa," ujar Kajati Lampung, Danang Suryo Wibowo, saat membuka acara panen raya. 

"Keberhasilan sektor pertanian tidak boleh dilepaskan dari pendampingan hukum yang kuat. Kita harus berpihak kepada petani!" tegasnya.

Panen raya ini dihadiri oleh sejumlah pejabat penting, antara lain Dirjen Hortikultura Kementan, Anggota DPR RI Dwita Ria Gunadi, Bupati Lampung Timur Ela Siti Nuryamah, serta jajaran Forkopimda Lampung Timur. Luas panen yang tercatat mencapai lebih dari 4.187 hektar dengan hasil produksi simbolis sebanyak 37.683 ton gabah.

Kajari Lampung Timur, Pofrizal, menyampaikan rasa bangganya terhadap capaian para petani. "Kami terus mendorong penyaluran bantuan alat pertanian dan menjamin distribusi hasil panen secara tepat guna. Ini adalah bukti bahwa petani kita bisa sukses mengelola lahan secara mandiri," ungkapnya.

Bupati Lampung Timur, Ela Siti Nuryamah, menegaskan komitmen pemerintah daerah dalam mendukung program nasional. "Kami menargetkan perluasan tanam mencapai tambahan 4.900 hektar hingga akhir tahun 2025. Semua ini berkat sinergi lintas sektor," jelasnya.

Kepala Bulog Metro, Harmein Indra Pohan, mengapresiasi kegiatan ini sebagai simbol kuat sinergi kelembagaan. "Kami telah menjalin kemitraan erat dengan berbagai pihak dalam menjaga kualitas dan kelancaran distribusi pangan. Ini adalah momentum penting menjaga stabilitas nasional," katanya.

Kajati Lampung juga menawarkan delapan program pendampingan dari Kejaksaan, mulai dari edukasi hukum, bantuan pupuk dan benih, hingga fasilitasi CSR dari perusahaan untuk mendukung pertanian. Ia bahkan siap menjadi penghubung antara pemerintah daerah dan kementerian untuk percepatan pembangunan infrastruktur pertanian.

"Jangan biarkan petani kita berjalan sendiri. Mereka butuh pendampingan dan jaminan bahwa hasil panennya sampai ke tangan konsumen tanpa dipotong tengkulak. Kita harus hadir sebagai mitra strategis pembangunan," pungkas Danang.

Dengan semangat kolaborasi dan keberpihakan terhadap petani, panen raya ini menjadi bukti komitmen bersama untuk menjadikan Lampung Timur sebagai lumbung pangan yang kuat, adil dan berkelanjutan.(*)