Anggaran Macet, Ribuan Siswa di Polewali Mandar Terancam Gagal Dapat Makan Bergizi Gratis

Anggaran Macet, Ribuan Siswa di Polewali Mandar Terancam Gagal Dapat Makan Bergizi Gratis
Foto Salah Satu SPPG di Polewali

LAMPUNGKU.ID, SULAWESI BARAT Kabar buruk menghampiri ribuan siswa di Kecamatan Matakali, Kabupaten Polewali Mandar. Dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Makan Bergizi Gratis (MBG) yang menjadi tulang punggung program pemerintah ini terpaksa berhenti beroperasi mulai hari ini, Senin (6/10/2025). 

Penyebabnya? Anggaran operasional yang dijanjikan oleh Badan Gizi Nasional (BGN) tak kunjung cair.

Abdul Gafur, Kepala SPPG Matakali, mengungkapkan kekecewaannya, Sudah satu minggu dana belum cair, jadi sejak hari ini dapur tidak bisa beroperasi. 

Kami tidak bisa menggunakan dana talangan, itu tidak diperbolehkan," ujarnya dengan nada prihatin.

SPPG Matakali yang berada di bawah naungan Yayasan Indonesia Kita Maju, saat ini melayani 26 sekolah dengan total 2.790 siswa. 

Gafur menambahkan, pihaknya telah memberitahukan kondisi ini kepada pihak sekolah dan mendapat respons positif. 

"Alhamdulillah pihak sekolah mengerti dan menerima kondisi ini," katanya.

Menurut Gafur, pihaknya sudah mengajukan laporan dan proposal ke pemerintah pusat, namun sempat ditolak karena ada beberapa poin yang kurang tepat, termasuk jumlah sasaran. Setelah diperbaiki, proposal tersebut kembali diajukan. 

"Kita menunggu pencairan dana. Kalau dana sudah masuk, kita langsung bergerak. Kami juga sudah mengajukan pelaporan ke pusat. Kemarin sempat proposal yang kami ajukan ditolak karena ada beberapa poin yang kurang tepat, termasuk jumlah sasaran. Setelah itu kami perbaiki dan ajukan kembali," bebernya.

Lebih lanjut, Gafur menyebut dari seluruh dapur di wilayah Mandar, hanya dapur Matakali yang berhenti beroperasi. Ia mendapat laporan ada lima dapur lain yang juga belum menerima pencairan dana, tetapi masih tetap berjalan. 

"Saya dapat laporan ada lima dapur yang belum cair dananya untuk periode 29 September, tapi dapur lainnya masih tetap berjalan," ungkapnya.

Terhentinya operasional dapur SPPG ini membuat seluruh karyawan terpaksa dirumahkan sementara. Nasib ribuan siswa kini berada di ujung tanduk, menunggu kepastian dari pemerintah pusat.(*)