Atmakusumah Astraatmadja, Bapak Pers Indonesia, Berpulang di Usia 86 Tahun

Atmakusumah Astraatmadja, Bapak Pers Indonesia, Berpulang di Usia 86 Tahun
Foto istimewa

LAMPUNGKU.ID, JAKARTA Tokoh pers yang dihormati, Atmakusumah Astraatmadja, telah meninggal dunia di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Kencana, Jakarta, pada usia 86 tahun. Kepergiannya meninggalkan duka mendalam bagi keluarga, rekan-rekan, serta dunia jurnalistik Indonesia.Kamis, (02/1/2025)

Putra keduanya, Rama Ardana Astraatmadja, mengungkapkan bahwa ayahnya sempat dirawat di Unit Perawatan Intensif (ICU) akibat gagal ginjal. "Mohon doa bagi ayah, semoga amal dan perbuatannya selama hidupnya dikenang dan bermanfaat bagi semua yang ditinggalkan," tuturnya kepada Antara.

Selama berada di ICU, tim tenaga kesehatan RSCM telah berupaya maksimal dengan menerapkan alat terapi untuk mendukung fungsi ginjal. Keluarga Atmakusumah sangat menghargai dedikasi serta kerja keras tim medis yang telah merawat ayah mereka.

Atmakusumah Astraatmadja dikenal sebagai Ketua Dewan Pers periode 2000-2003. Dia berperan penting dalam pembentukan Dewan Pers yang independen melalui Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers, memberikan suara bagi kebebasan pers di Indonesia. Sebelumnya, Dewan Pers berada di bawah kendali Menteri Penerangan, tetapi inovasi Atmakusumah membawa perubahan yang signifikan.

Kariernya dalam dunia jurnalistik bermula pada usia muda di harian Indonesia Raya pada tahun 1950-an, dan perjalanan kariernya mencakup berbagai peran, mulai dari redaktur hingga koresponden di Eropa. Atmakusumah juga dikenal sebagai komentator isu-isu dalam dan luar negeri di beberapa stasiun radio terkemuka.

Dikenal sebagai pendidik jurnalistik yang ulung, Atmakusumah menjabat sebagai Direktur Eksekutif Lembaga Pers Dokter Soetomo (LPDS) pada periode 1993-2002. Hingga akhir hayatnya, ia tetap aktif membagikan pengetahuan dan pengalamannya melalui kanal 'Atma Menjawab' di laman lpds.or.id.

Kepergian Atmakusumah bukan hanya kehilangan bagi keluarga dan sahabat, tetapi juga bagi seluruh masyarakat yang mengagumi karya dan dedikasinya dalam memajukan dunia jurnalistik.(*)