Gubernur Lampung Hadirkan Inovasi Layanan Pajak untuk Kemudahan Masyarakat

LAMPUNGKU.ID, LAMPUNG Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal, baru-baru ini meninjau pelaksanaan program pemutihan pajak kendaraan di Samsat Rajabasa.
Dalam acara tersebut, Gubernur menjelaskan bahwa Pemerintah Provinsi Lampung, bekerja sama dengan Kepolisian Daerah Lampung dan PT Jasa Raharja, telah menginisiasi beberapa inovasi dalam pelayanan publik, seperti Samsat Mall, Samsat Keliling, Samsat Desa, dan Samsat Container.
Tujuan utama dari layanan ini adalah untuk memberikan akses yang lebih mudah dan cepat bagi masyarakat dalam membayar pajak kendaraan.
"Selain layanan mobile, kami juga telah meluncurkan tiga aplikasi digital: E-SINYAL, E-SALAM, dan E-SAMDES, yang mulai digunakan sejak kemarin. Semua ini adalah bentuk komitmen kami untuk meningkatkan pelayanan publik dan memberikan kemudahan akses pembayaran pajak,” ujar Gubernur, Jumat (2/5/2025).
Dalam kesempatan tersebut, Gubernur juga mengungkapkan keprihatinannya terhadap tingginya angka tunggakan pajak di Provinsi Lampung. Dari total 4 juta data kendaraan, sekitar 2 juta tercatat menunggak pajak lebih dari lima tahun, sedangkan sisanya kurang dari lima tahun. Hanya sekitar 38 persen kendaraan yang aktif hingga tahun 2024.
“Banyak masyarakat yang sudah bertahun-tahun tidak membayar pajak. Ada yang sampai 11 tahun. Yang seharusnya membayar Rp7–9 juta, kini bisa membayar hanya Rp300 ribu berkat program pemutihan ini. Tanpa program ini, mereka pasti tidak mampu membayar,”ungkapnya tegas.
Lebih lanjut, Gubernur menekankan bahwa program pemutihan pajak bukan hanya penting untuk memperbarui data kendaraan, tetapi juga untuk membantu meringankan beban masyarakat di tengah kondisi ekonomi yang sulit.
“Kita perlu membangun semangat kesadaran sebagai warga negara. Pajak ini akan kembali untuk membangun jalan dan fasilitas umum di Provinsi Lampung,” tambahnya.
Antusiasme masyarakat juga terlihat meningkat signifikan. Biasanya, pelayanan hanya dihadiri sekitar 100 orang pada pukul 10 pagi, namun kali ini jumlahnya melonjak menjadi 370 orang.
“Ini menunjukkan kepercayaan dan respons positif dari masyarakat terhadap pelayanan yang kami berikan,”tutup Mirzani.(*)