Rumeysa Gelgi, Wanita Tertinggi di Dunia, Akhirnya Terbang dengan Turkish Airlines

Rumeysa Gelgi, Wanita Tertinggi di Dunia, Akhirnya Terbang dengan Turkish Airlines
Rumeysa Gelgi, wanita tertinggi di dunia

LAMPUNGKU.ID, JAKARTA Rumeysa Gelgi, wanita tertinggi di dunia yang memiliki tinggi badan mencapai 217 cm, akhirnya bisa merasakan sensasi terbang. 

Pencapaian ini menjadi kenyataan berkat usaha luar biasa dari Turkish Airlines yang melakukan modifikasi signifikan pada pesawat mereka. Jum'at, (13/6/2025).

Rumeysa, yang dinobatkan oleh Guinness World Records sebagai wanita tertinggi di dunia sejak 2021, terlahir dengan Weaver Syndrome, sebuah kelainan genetik langka yang menyebabkan pertumbuhan tulang berlebih. 

Kondisi ini membuatnya tidak dapat duduk tegak dalam waktu lama, sehingga perjalanan jarak jauh menjadi tantangan besar baginya.

Untuk memenuhi kebutuhan Rumeysa, Turkish Airlines mengosongkan enam kursi di dalam kabin pesawat dan menggantinya dengan tandu khus sepanjang 2,1 meter. 

Modifikasi ini memungkinkan Rumeysa untuk berbaring selama penerbangan dari Istanbul ke San Francisco, Amerika Serikat, yang memakan waktu sekitar 13 jam.

Dalam unggahan di media sosialnya, Rumeysa menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam kepada Turkish Airlines dan seluruh kru yang telah memfasilitasi perjalanannya. 

"Ini adalah penerbangan pertama saya, tapi jelas bukan yang terakhir," tulisnya. "Mulai sekarang, saya akan sangat bangga dan senang bisa terbang ke berbagai belahan dunia dengan Turkish Airlines," tambahnya.

Perjalanan ini tidak hanya menjadi pencapaian pribadi bagi Rumeysa, tetapi juga membuka jalan bagi impiannya untuk mengembangkan kariernya di bidang perangkat lunak dan berkolaborasi dengan Guinness World Records. 

Rumeysa berharap dapat menggunakan platformnya untuk meningkatkan kesadaran tentang kondisinya yang langka.

Kisah Rumeysa menjadi inspirasi tentang bagaimana adaptasi dan dukungan dapat membuka akses bagi individu dengan kebutuhan khusus untuk mewujudkan impian mereka. 

Dengan dukungan dari Turkish Airlines, Rumeysa membuktikan bahwa tidak ada yang mustahil jika ada kemauan dan kerja sama. (*)