GEGER! Menteri Keuangan Ancam Bongkar Mafia Impor Skala Besar: "Saya Tidak Peduli Siapa di Belakangnya!"

GEGER! Menteri Keuangan Ancam Bongkar Mafia Impor Skala Besar: "Saya Tidak Peduli Siapa di Belakangnya!"
Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa saat diserbu wartawan. Purbaya membocorkan rencana penangkapan mafia besar-besaran dalam praktik perdagangan di Indonesia / Foto Net

LAMPUNGKU.ID, JAKARTA Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa membuat gebrakan dengan mendeklarasikan perang terhadap mafia impor dan praktik under invoicing yang merugikan negara. 

Dalam pernyataan yang mengejutkan, Menkeu Purbaya bahkan berjanji untuk tidak pandang bulu dalam menindak para pelaku, sekalipun mereka dilindungi oleh sosok berpengaruh.

"Yang suka main selundup, saya tangkap! Bentar lagi ada penangkapan besar-besaran. Saya enggak peduli di belakangnya siapa. Di belakang saya pasti ada yang paling tinggi kan ya, Presiden paling tinggi di sini. Pasti beres," tegas Purbaya saat ditemui di Hotel JS Luwansa, Jakarta, Kamis (16/10/2025), seperti dilansir dari YouTube Kompas TV.

Purbaya mengungkapkan bahwa praktik penyelundupan marak terjadi di berbagai sektor, mulai dari tekstil, rokok, hingga baja. 

Ia berjanji akan memberantasnya satu per satu demi memperkuat rasio pajak dan menata ulang struktur industri.

Menariknya, Purbaya mengakui bahwa praktik ilegal ini tidak selalu melibatkan oknum Bea Cukai, melainkan seringkali dilindungi oleh "bekingan" dari kalangan berkuasa.

"Saya panggil orang Bea Cukainya, 'lo enggak benar'. (Dia mengatakan) ‘Bukan begitu Pak, di belakangnya ada bekingan gede, kami enggak bisa apa-apa’," ungkap Purbaya menirukan keluhan seorang petugas Bea Cukai.

Namun, Purbaya menegaskan bahwa para pegawai Bea Cukai tidak perlu takut, karena ia siap memberikan dukungan penuh.

Lebih lanjut, Purbaya juga menyoroti masalah data LNSW (Lembaga National Single Window) yang belum terintegrasi sepenuhnya, sehingga menyulitkan pemantauan barang masuk dan keluar. 

Ia berharap LNSW dapat berfungsi sebagai "intelijen IT" yang mampu mendeteksi potensi kecurangan.

"Menurut saya LNSW itu adalah semacam IT intelijen saya. Saya tahu barang masuk apa, barang keluar apa, saya bisa bandingin melihatnya di mana di satu tempat itu. Sekarang belum sampai sana,"jelasnya. Selasa (21/10/2025).

Purbaya berharap langkah-langkah tegas ini akan memperbaiki tata ekonomi dan mempercepat pertumbuhan ekonomi Indonesia. (*)