Pesona 'Bumei Tuwah Bepadan' Hipnotis Lampung Fest 2025, Lampung Timur Pamerkan Kekayaan Budaya dan UMKM Unggulan
LAMPUNGKU.ID, LAMPUNG TIMUR Lampung Fest 2025 resmi dibuka oleh Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal pada Rabu malam (12/11/2025) di PKOR Way Halim, Bandar Lampung. Festival tahunan ini menjadi panggung bagi seluruh kabupaten/kota di Provinsi Lampung untuk memperkenalkan potensi kopi, pariwisata, budaya, dan ekonomi kreatif mereka.
Kabupaten Lampung Timur tampil memukau dengan anjungan yang memamerkan kekayaan budaya dan potensi ekonomi daerah.
Wakil Bupati Lampung Timur, Azwar Hadi, menyatakan bahwa Lampung Fest adalah wadah strategis untuk memperkenalkan potensi unggulan daerah.
"Lampung Fest ini bukan sekadar perayaan, tetapi wadah untuk memperkenalkan potensi unggulan dari seluruh kabupaten/kota di Provinsi Lampung. Melalui kegiatan ini, kita memperkuat kebersamaan, mempererat silaturahmi, dan menumbuhkan semangat cinta budaya serta daerah," ujarnya saat ditemui di sela-sela acara.
Pengunjung Anjungan Lampung Timur disuguhi berbagai potensi unggulan, mulai dari sektor pariwisata, pertanian, kerajinan tangan, seni budaya, hingga kuliner khas seperti pindang baung, sambal seruit, dan keripik pisang.
Suasana semarak di anjungan ini menjadikannya salah satu destinasi favorit pengunjung yang ingin mengenal lebih dekat kekayaan budaya "Bumei Tuwah Bepadan."
"Melalui Anjungan Lampung Timur ini, kita memperkenalkan kekayaan budaya dan potensi ekonomi yang dapat menjadi daya tarik investasi dan kunjungan wisata," lanjut Wakil Bupati Azwar Hadi.
Ketua TP PKK Kabupaten Lampung Timur, Hj. Huzaimah Azwar Hadi, turut hadir mendampingi Wakil Bupati dan menyampaikan apresiasinya terhadap semangat para pelaku UMKM dan pengrajin lokal yang ikut serta dalam kegiatan ini.
"Lampung Fest menjadi ajang yang luar biasa untuk memperlihatkan hasil karya dan kreativitas masyarakat Lampung Timur. Saya bangga melihat banyak pelaku UMKM dan perajin perempuan yang terlibat aktif. Ini bukti nyata bahwa masyarakat kita memiliki potensi besar untuk maju dan berdaya," ujar Huzaimah.
Sementara, Siti Rahmah, pengrajin batik tulis asal Batanghari Nuban, mengungkapkan kegembiraannya bisa memamerkan produknya di ajang sebesar ini.
"Alhamdulillah, banyak pengunjung yang tertarik dengan batik khas Lampung Timur. Harapan kami, produk lokal bisa lebih dikenal dan membuka peluang pasar baru," katanya dengan antusias.
Doni, seorang pengunjung asal Bandar Lampung, mengaku kagum dengan tampilan budaya dan produk khas Lampung Timur.
"Anjungannya keren dan sangat informatif. Kuliner dan seni pertunjukannya juga menarik, bikin penasaran untuk datang langsung ke Lampung Timur," ungkapnya.(*)



