Kisah Haru 'Mbah Suro' Perjalanan Terakhir Seorang Musafir di Jalan Ir. Sutami

Kisah Haru 'Mbah Suro' Perjalanan Terakhir Seorang Musafir di Jalan Ir. Sutami
Jamaah sholawat Nurul Mahdor (JNM)

LAMPUNGKU.ID, LAMPUNG TIMUR Duka mendalam menyelimuti komunitas Jamaah Sholawat JNM (Jamaah Nurul Mahdhor) di Pondok Pesantren Miftahun Nur Brawijaya, Kecamatan Sekampung Udik, pasca terjadinya kecelakaan tragis di Jalan Ir. Sutami. Selasa (31/12/2024), yang merenggut nyawa salah satu anggota mereka.

Ermadi (47), salah satu jamaah sholawat, mengungkapkan, Kami menerima informasi mengenai kecelakaan tersebut dan langsung bergegas menuju Rumah Sakit Aka Medika Sribhawono sekitar pukul 19.46 WIB.

"Korban, yang dikenal sebagai 'Mbah Suro' atau 'Mbah Lawu', ternyata merupakan sosok yang dikenal baik di kalangan jamaah," ungkap Ermadi.

Ia adalah seorang yatim piatu yang menghabiskan hidupnya bepergian dan bersilaturahmi ke berbagai pondok pesantren.

"Mbah Suro sering hadir dalam kegiatan sholawatan dan dikenal sebagai musafir yang selalu mencari ilmu,” ungkap Ermadi dengan nada penuh haru. 

“Beliau tidak memiliki sanak keluarga, tetapi keberadaannya selalu membawa kedamaian bagi kami.”tambahnya.

Setelah insiden tersebut, pihak Jamaah Sholawat JNM berinisiatif untuk segera mengurus jenazahnya. 

Ermadi menjelaskan, “Setelah mengunjungi rumah sakit, kami dikeluarkan untuk segera membawa Mbah Suro ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sukadana. Kami pun sempat diarahkan oleh pihak kepolisian untuk mempercepat proses pengurusan.”jelasnya.

Rencananya, jenazah Mbah Suro akan dimakamkan di area Pondok Pesantren Miftahun Nur Brawijaya, tempat di mana beliau pernah menimba ilmu dan bersilaturahmi. "Kami ingin memberikan penghormatan terakhir dan mendoakan beliau dengan sebaik-baiknya," pungkas Ermadi.(*)