Gubernur Lampung: Fatayat NU Jadi Pilar Perempuan dan Gerakan Nasional Menuju Indonesia Emas

Gubernur Lampung: Fatayat NU Jadi Pilar Perempuan dan Gerakan Nasional Menuju Indonesia Emas
Foto dokumentasi komdigi Lampung

LAMPUNGKU.ID, PESAWARAN Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal atau yang akrab disapa Mirza, menegaskan bahwa Fatayat NU kini tidak lagi sekadar organisasi perempuan biasa, melainkan telah bertransformasi menjadi gerakan nasional dan pilar kekuatan perempuan Indonesia, termasuk di Lampung. 

Hal ini disampaikan Gubernur saat menghadiri puncak Peringatan Hari Lahir ke-75 Fatayat NU di Gedung Serba Guna Pemkab Sabtu, (17/5/2025).

Dalam sambutannya, Gubernur Mirza mengapresiasi peran besar Fatayat NU di berbagai bidang seperti pendidikan, kesehatan, pemberdayaan UMKM, dan advokasi hak-hak perempuan. 

Ia yakin bahwa perempuan adalah pondasi utama ketahanan bangsa, agama, dan nasional, dan Fatayat NU berada di garis depan untuk membawa Lampung menuju masa depan gemilang, yaitu Indonesia Emas.

“Fatayat hadir di tengah masyarakat akar rumput, mendampingi perempuan desa, menjadi sahabat anak muda, dan membawa misi keagamaan yang moderat serta toleran,” ujar Gubernur penuh semangat.

Gubernur juga menyoroti isu penting di Lampung. Ia menuturkan bahwa, meskipun 68 persen penduduk Lampung adalah angkatan kerja, terutama perempuan, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Provinsi Lampung masih terendah di Sumatra. 

Untuk itu, dia berkomitmen meningkatkan kualitas pendidikan dengan menggandeng peran ibu-ibu di Fatayat dalam peningkatan literasi dan harapan sekolah.

“Pendidikan tidak hanya di sekolah, tetapi juga di rumah. Mendidik anak harus dilakukan oleh orang tua, terutama ibu. Ibu adalah madrasah pertama bagi anak-anak kita,” ungkapnya.

Di bidang ekonomi, Gubernur mengungkapkan ada sekitar 490 ribu UMKM di Lampung, 80 persen di antaranya digerakkan oleh perempuan. 

Ia berencana mengintegrasikan sektor UMKM ini dengan jaringan Fatayat agar bisa naik kelas sebagai Industri Kecil Menengah (IKM) yang berorientasi ekspor.

Gubernur menutup sambutannya dengan optimisme soal masa depan ekonomi Lampung yang akan mengalami lompatan besar. 

Ia berharap perempuan dapat menjadi kekuatan pembangunan ekonomi dan agen perubahan, membawa Provinsi Lampung menuju kejayaan.

Sementara itu, Ketua PW Fatayat NU Lampung, Wirdayati, menyatakan kesiapan organisasi tersebut berkolaborasi untuk mendukung program pemerintah provinsi menuju “Lampung Maju dan Indonesia Emas.” Salah satu program penting yang akan dilakukan adalah Fatayat Siaga Stunting, yang bertujuan menurunkan prevalensi stunting dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pencegahan stunting. (*)