Gubernur Lampung Hadiri dan Dukung Pelestarian Adat Lampung di Batanghari Nuban

LAMPUNGKU.ID, LAMPUNG TIMUR Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal, bergelar Suttan Tihang Margo, menghadiri acara Cangget Agung Turun Mandi Begawi adat Lampung Pengiran Kanjeng Tuan Agung di Desa Kedaton Induk, Kecamatan Batanghari Nuban, Lampung Timur, Jumat malam (10/10/2025).
Acara ini juga dihadiri oleh tokoh-tokoh adat Lampung lainnya, Ir. H. Hanan A Razak Anggota DPR RI, H.Azwar Hadi gelar Suttan Bintang Pengiran Wakil Bupati Lampung Timur, Ir. Anshori Djausal gelar Suttan Guruw Sepahit Lidah, Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Lampung, Bobby Irawan, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Lampung Thomas Amirico, Ketua DPRD Kabupaten Lampung Timur, Rida Rotul Aliyah, Sekretaris daerah Kabupaten Lampung Timur, Dr Rustam Effendi dan Penyimbang bebidang bumi.
Dalam sambutannya, Gubernur Rahmat Mirzani Djausal menekankan pentingnya adat Lampung sebagai identitas masyarakat Lampung dan warisan leluhur yang harus dipertahankan.
"Adat Lampung merupakan identitas kita sebagai orang Lampung dan menjadi warisan leluhur yang harus dipertahankan. Percuma ekonomi kita maju jika kita kehilangan indentitas," ujar Mirza.
Ia juga menegaskan dukungan penuh Pemerintah Provinsi Lampung terhadap kegiatan adat istiadat budaya Lampung.
"Pemerintah Provinsi Lampung mendukung penuh kegiatan adat istiadat budaya Lampung yang merupakan warisan yang harus dijaga dan kita wariskan kepada generasi penerus supaya bisa melestarikan adat budaya Lampung," tegas kiyai Mirza sapaan akrab Gubernur Lampung.
Sementara, Kepala Desa Kedaton Induk Rizal Hartoni Ali, menyampaikan rasa bangganya atas terselenggaranya acara adat istiadat Lampung di desanya dan mengapresiasi kehadiran Gubernur Lampung dalam acara Begawi adat Lampung di Desa Kedaton Induk Buay Nuat.
Dalam kesempatan tersebut, Kepala Desa Rizal Hartoni Ali berpesan kepada seluruh masyarakat, Tidak akan pernah ada raja tanpa rakyatnya dan tidak akan ada pemimpin tanpa ada rakyatnya.
"Jangan membuat proses adat ini hal - hal yang negatif apa lagi untuk kesombongan, tapi pergunakan adat istiadat Lampung ini untuk kebaikan baik dalam lingkungan keluarga terlebih untuk bermasyarakat," pungkasnya.(*)