Warga Gondangrejo Geram, Desakan Mundurkan Sekdes Hendi Irawan Memanas

Warga Gondangrejo Geram, Desakan Mundurkan Sekdes Hendi Irawan Memanas
Masyarakat Desa Gondangrejo Geruduk Balai Desa Menuntut Sekdes Mundur

LAMPUNGKU.ID, LAMPUNG TIMUR Aksi unjuk rasa besar-besaran berlangsung di Balai Desa Gondangrejo, Kecamatan Pekalongan, Senin (29/09/2025). Ratusan warga desa berorasi, menuntut agar Sekretaris Desa (Sekdes) Hendi Irawan mundur dari jabatannya. Aksi ini dipicu oleh dugaan perselingkuhan Sekdes dengan seorang operator desa bernama Nurlita yang masih berstatus belum menikah.

Menurut Maryadi, salah satu anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Gondangrejo, kemarahan warga memuncak setelah mengetahui dugaan hubungan asmara antara Hendi Irawan dan Nurlita. 

“Masyarakat merasa dipermalukan oleh seorang pamong desa yang seharusnya menjadi contoh. Apalagi, Sekdes ini sudah memiliki istri dan keluarga,” ungkapnya dengan suara tegas.

Dalam orasinya, warga terus menyuarakan tuntutan agar Hendi Irawan segera dicopot dari jabatannya. “Kami minta Sekdes Hendi Irawan dicopot secara tidak hormat, sebagai aparatur desa sudah melampaui batas,” seru salah satu peserta aksi.

Menanggapi aspirasi masyarakat yang begitu kuat, BPD Gondangrejo segera mengambil sikap tegas. “Sebagai lembaga perwakilan masyarakat, kami menampung suara warga. Oleh karena itu, Hendi Irawan resmi diberhentikan dari jabatannya sebagai Sekdes secara tidak hormat. Ini adalah keputusan final,” tegas Maryadi di tengah kerumunan massa.

Tokoh masyarakat setempat pun mengonfirmasi bahwa Sekdes Hendi telah mengakui hubungannya dengan Nurlita. “Hendi Irawan mengaku berpacaran dengan Nurlita, tetapi membantah telah melakukan hubungan badan atau menikah siri. Ia menyadari kesalahannya dan akhirnya mengundurkan diri dari jabatannya,” ujar salah satu tokoh masyarakat.

Aksi demonstrasi ini juga langsung disambut oleh Forkopincam Pekalongan. Kepolisian dari sektor Pekalongan hadir di lokasi dan mengimbau agar warga tetap menjaga ketertiban serta tidak melakukan tindakan anarkis.  

Camat Pekalongan, Slamet, ketika dihubungi via telepon, membenarkan adanya aksi unjuk rasa tersebut. Ia menyarankan agar masyarakat meminta keterangan langsung dari kepala desa Gondangrejo untuk mendapatkan informasi yang lebih lengkap.

Hingga saat berita ini diturunkan, kepala desa Gondangrejo, Tekad, belum berhasil dihubungi untuk dimintai penjelasan lebih lanjut.(*)